"Pondasi dangkal
Pondasi
dangkal yaitu,Pondasi yang tidak membutuhkan galian tanah terlalu dalam
karena lapisan tanah dangkal sudah cukup keras, apalagi bangunan yang
akan dibangun hanya rumah sederhana, atau bahkan hanya pagar pembatas
dan pondasi saluran irigasi atau got. Seperti pada gambar saya ini, saya
menggunakan pondasi dangkal karena pondasi saya ini saya gunakan untuk
pagar pembatas sekaligus pondasi saluran air dan penahan tanah, maklum
khan kalau dikampung jarang sekali dibuatkan saluran - saluran air,
seperti got. Makanya kalau pas hujan air tumpah kemana - mana, apalagi
tempat saya ini agak rendah, kalau hujan air menggenang, akhirnya saya
buatkan saluran air dengan pondasi batu kali sekaligus penahan tanah
pekarangan saya, biar tanahnya tidak terkis.
Pondasi
dangkal digunakan bila bangunan yang berada di atasnya tidak terlalu
besar. Rumah sederhana misalnya. Pondasi ini juga bisa dipakai untuk
bangunan umum lainnya yang berada di atas tanah yang keras. Yang
termasuk dalam pondasi dangkal ialah pondasi batu kali setempat, pondasi
lajur batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton), pondasi lajur
beton, pondasi strouspile dan pondasi tiang pancang kayu.
Kekuatan
pondasi dangkal ada pada luas alasnya, karena pondasi ini berfungsi
untuk meneruskan sekaligus meratakan beban yang diterima oleh tanah.
Pondasi dangkal ini digunakan apabila beban yang diteruskan ke tanah
tidak terlalu besar. Misalnya, rumah sederhana satu lantai, dua lantai,
pondasi untuk pagar pembatas, pasangan pondasi untuk saluran got.
Pondasi ini saya gunakan juga pada pondasi rumah saya, walaupun rumah
saya ada yang ditinggikan / naik menjadi 2 lantai, karena mengingat
tanah di daerah kampung saya sudah stabil dan cukup padat saya memakai
pondasi batu kali dan di empat pojokan menggunakan pondasi Pondasi
Telapak/Footplat
Dibawah ini yang termasuk pondasi dangkal :
1. Pondasi Pasangan Batu Kali Menerus
Pondasi
ini digunakan oleh sebagian besar rumah satu lantai (terutama
rumah-rumah di perumahan) di Indonesia. Pondasi ini dipasang menerus
sepanjang dinding bangunan untuk mendukung dinding serta kolom-kolom
berdekatan.
2. Pondasi Telapak/Footplat
Pondasi
telapak berbentuk seperti telapak kaki seperti ini.Pondasi ini
setempat, gunanya untuk mendukung kolom baik untuk rumah satu lantai
maupun dua lantai. Jadi, pondasi ini diletakkan tepat pada kolom
bangunan.Pondasi ini terbuat dari beton bertulang. Dasar pondasi telapak
bisa berbentuk persegi panjang atau persegi.
3. Pondasi Telapak Menerus
Pondasi
telapak menerus adalah pondasi telapak yang dibuat memanjang sepanjang
dinding. Ini adalah versi menerus dari pondasi footplat.
Pondasinya baru selesai 10 Meter, masih sisa 30 Meter lagi yang belum dikerjakan, semoga saja bisa selesai dan ada Rezeki ya
4. Pondasi Umpak
Pondasi
umpak dijumpai pada rumah kayu, rumah-rumah adat, rumah jaman dulu.
Pondasi jenis ini masih bisa ditemui di perdesaan, yang mayoritas
rumahnya masih berstruktur kayu. Rumah nenek anda pun mungkin masih
menggunakannya.
Pondasi
umpak merupakan pondasi setempat, terletak di bawah kolom kayu atau
bambu. Biasanya menggunakan material batu kali yang dipahat, pasangan
batu ataupun pasangan bata. Berhubung rumah seperti itu menggunakan
material kayu sebagai struktur utamanya, berat sendiri bangunan cukup
ringan, sehingga pondasi ini cukup kuat untuk meneruskan beban ke tanah.
5. Pondasi Rakit
Bila
di kedalaman dangkal ditemui tanah yang lunak untuk diletakkan pondasi,
maka solusinya bisa menggunakan pondasi rakit. Pondasi rakit bisa
digunakan untuk mendukung bangunan yang terletak di tanah lunak. Selain
itu, pondasi ini juga berguna untuk mendukung kolom-kolom yang jaraknya
terlalu berdekatan tidak mungkin untuk dipasangi telapak satu per satu,
solusinya yakni dijadikan satu kekakuan.
Pondasi Dalam
Pondasi
Dalam adalah pondasi yang membutuhkan pengeboran dalam karena lapisan
tanah yang baik ada di kedalaman, biasanya digunakan oleh bangunan
besar, jembatan, struktur lepas pantai, dsb.biasa digunakan Digunakan
untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di
bagian atas tanah yang tidak memiliki daya dukung dan ketika penggunaan
pondasi dalam hanya akan menyebabkan kerusakan struktur dan
ketidakstabilan, dan digunakan dengan kedalaman lebih dari 2 meter dan
biasa digunakan pada bangunan bertingkat lebih dari dua atau karena
lapisan tanah keras terlalu dalam.
Pondasi tiang pancang
Adalah
bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer
beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman
tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan
beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu,
baja, dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah
dipikul, di bor atau didongkrak kedalam tanah dan dihubungkan dengan
pile cap (pier). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan
karateristik penyebaran beban tiang pancang di klasifikasikan
berbeda-beda.
Adalah
pondasi yang kedalamanya lebih dari 2 meter. Digunakan untuk pondasi
bangunan-bangunan tinggi. Sebelum memasang bore pile, permukaan tanah
dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor hingga menemukan daya
dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi. Stelah itu
pondasi besi dimasukan kedalam permukaan tanah yang telah dibor,
kemudian dicor dengan beton. Pondasi ini berdiameter lebih besar dari 20
cm.
Dinding penahan tanah (turap)
Dinding
penahan tanah/ turap adalah suatu konstruksi yang bertujuan untuk
menahan tanah agar tidak longsor dan meninggikan lereng alam suatu
tanah. Di lapangan dinding penahan tanah dapat ditemui pada saluran air
di samping jalan, pada pinggir sungai agar tebing sungai tidak longsor,
pada bendungan dan saluran irigasi dan dinding penahan bukit agar tidak
longsor."